Monday, October 4, 2010

TSUNAMI

CHAN WEI SHENG
205906
                              TSUNAMI



Kata Tsunami berasal dari bahasa jepang, tsu bererti pelabuhan, dan nami bererti gelombang.Tsunami sering terjadi di Jepang.Sejarah Jepang mencatat setidaknya 195 tsunami telah berlaku.Tsunami juga didefinisikan sebagai perpindahan badan air yanag desebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.Perubahan permukaan laut tersebut biasanya disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, ataupun hentaman meteor di laut.Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah.Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami dapat merambat dengan kelajuan 500 hingga 1000 kilometer sejam dan ia setara dengan kelajuan kapal terbang.Kebiasaannya ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter sahaja.Dengan demikian, kelajuan gelombang ini di laut tidak terasa oleh kapal-kapal dagang yang sedang berada di tengah laut.Ketika mendekati pantai, kelajuan gelombang tsunami menurun sehingga ke sekitar 30 kilometer sejam, namun ketinggiannya sudahpun meningkat sehingga mencapai puluhan meter.Hentaman gelombang Tsunami biasanya masuk hingga ke puluhan kilometer dari bibir pantai.Kerosakan harta benda dan korban nyawa yang terjadi kerana Tsunamii biasanya diakibatkan oleh hentaman air mahupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.Impak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merosakkan apa-apa saja yang dilaluinya.Bukan sahaja bangunan dan tumbuh-tumbuhan serta hasil pertanian musnah dihancurkan oleh tsunami malah nyawa manusia juga terancam.Sumber air bersih juga tercemar teruk hasil daripada bencana ini.Sejarahwan Yunani bernama Thucydides merupakan orang pertama yang mengaitkan tsunami dengan gempa bawah lain.Namun walaupun sehingga abad ke-20, pengetahuan megenai penyebab tsunami masih sangat minimum.Namun begitu, penelitian masih terus dilakukan untuk memahami penyebab tsunami.









Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, letusan gunung api, gempa bumi, longsor mahupun meteor yang jatuh ke bumi.Namun, 90% tsunami yang berlaku diakibatkan oleh gunung api meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.Gerakan vertical pada kerak bumi dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya.Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran tenaga air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.Kelajuan gelombang tsunami bergantung kepada kedalaman laut di mana gelombang terjadi dan kebiasaannya kelajuan boleh mencapai ratusan kilometer sejam.Apabila tsunami mencapai pantai, kelajuannya akan menjadi lebih kurang 50km/jam dan energinya akan memusnahkan segalanya yang dilaluinya.Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya dari beberapa cm hingga beberapa meter, namun ketika mencapai pantai tinggi gelombangnya akan mencapai puluhan meter kerana terjadi penumpukan masa air.Pada saat tsunami mencapai pantai, ia akan merayap masuk ke daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan biasanya beberapa kilometer.



Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar.Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menyelusup ke bawah lempeng benua.Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung berapi juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami.Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi.Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu.Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas.Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.Terdapat tiga jenis atau peringkat gempa yang akan menyebabkan tsunami.Pertama, gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal(0-30km).Yang kedua ialah gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6.5 Skala Richter dan ketiganya gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun.



TSUNAMI DALAM SEJARAH

·         1 November 1755-Tsunami menghancurkan Lisboa, ibu kota Portugal, dan menelan   60,000  nyawa manusia.
·         26 Agustus 1883-Letusan Gunung Krakatau dan tsunami mengorbankan lebih daripada 36,000 orang
·         25-26 Disember 2004-Gempa bumi besar yang menimbulkan tsunami menelan lebih daripada 250,000 nyawa manusia di serantau Asia Selatan, Asia Tenggara dan juga Afrika.Ketinggian tsunami mencapai 35 meter.
·         17 Juli 2006-Gempa yang menyebabkan tsunami terjadi di selatan pulau Jawa, Indonesia, dan setinggi maksimum ditemukan 21 meter di Pulau Nusakambangan.Mengorbankan lebih dari 500 orang dan berasal dari selatan kota Ciamas.
·         12 September 2007-Berlaku di Bengkulu dan mengorbankan 3 nyawa manusia.Ketinggian tsunami menjangkau 3 hingga 4 meter.
·         27 Februari 2010-Santiago,Chile.



No comments:

Post a Comment